Resign!

Saya sudah memikirkan itu masak-masak, memutuskan untuk mengundurkan diri setelah bekerja kira-kira selama 2 tahun ini.

Tidak betah lagi dengan pekerjaan ataupun lingkungan kantor sekarang, itu nomor sekian bagi saya.

Ketidakbetahan bukan alasan kuat saya untuk pergi.

Saya hanya terpaksa pergi.  

Jika Anda semua tahu, saya menyukai pekerjaan yang saya lakukan selama ini. 

Saya nyaman dengan rekan-rekan kerja di lapangan. 

Saya hanya merasa kecewa. Hasil pekerjaan saya yang lagi-lagi rasanya tidak dihargai.

Galau memang, berat untuk meninggalkan tempat saat ini. 

Ada keraguan, apakah di tempat baru nanti saya akan lebih baik dari yang saya dapatkan sekarang atau tidak?

Sekarang sebetulnya saya merasa cukup baik. Banyak orang-orang hebat yang kenal saya. Begitupun sebaliknya.

Di satu sisi, berat jika melihat ke belakang, seperti apa perjungan dari awal sampai di titik ini.

Selain kecewa, orangtua lah alasan saya terpaksa pergi.

Ibu saya sudah sakit-sakitan. Tiap malam selalu meminta saya pulang. 

Sementara, dengan pekerjaan saat ini, agak sulit saya untuk pulang. Dari awal saya tahu risiko itu, daripada menganggur, tidak berbuat apa-apa, makanya saya memilih pekerjaan ini.

Toh saya enjoy. Bertemu orang banyak, ketawa-ketiwi sana sini. Dianggap anak, adek, dan teman oleh orang-orang yang saya temui.

Namun semua tak ada yang abadi. Ada saatnya, masanya saya pergi. Meninggalkan rutinitas saya saat ini.

Semoga ini adalah pilihan tepat bagi saya. Bagaimanapun keluarga tetap yang pertama.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

40 Hari di Nagari Penuh Mitos

Resep dan Cara Membuat Dendeng Balado Basah yang Dipadukan Sambal Lado Merah

Mitos Alis Menyatu